Charlie and
the Chocolate Factory merupakan sebuah film fantasi ditahun 2005
yang disutradarai oleh Tim Burton dan diproduseri oleh Brad Grey bersama Richard D. Zanuck. Film yang diadaptasikan dari novel
dengan judul sama karya Roald Dahl ini dibintangi oleh Johnny Depp,Freddie Highmore, David Kelly, Helena Bonham Carter, Noah Taylor, Missi Pyle, James Fox, Deep Roy danChristopher Lee. Film ini dirilis pada tanggal 15 Juli 2005 di
Amerika dan pada tanggal 29 Juli 2005 di Inggris, dan didistribusikan
oleh WarnerBros.
Sebenarnya cerita yang didasarkan atas novel ini sebelumnya
telah difilmkan pada tahun 1971 dengan judul Willy Wonka
and the Chocolate Factory. Film yang berkisah tentang moral ini
dikemas menjadi kisah fantasi, misteri, serta magis yang
dimiliki oleh pabrik cokelat beserta seluruh kelezatan cokelat yang ada di
dalamnya. Interpretasi Burton terhadap dunia fantasi Dahl sangat
kreatif dan memuaskan, sejak awal film. Meskipun penuh dengan warna, film ini
tidak tepat jika disebut sebagai film anak-anak. Ada hal-hal yang hanya dapat
dimengerti oleh orang dewasa. Seperti humor-humor sarkastis Wonka. Baik
anak-anak maupun orang dewasa akan sama-sama menikmatinya.
Alur Cerita
Willy Wonka (Johnny Depp)
telah membangun sebuah Pabrik Cokelat terbesar di dunia. Setelah
beberapa pekerjanya mencuri resep rahasianya, Wonka mengeluarkan
semua pekerjanya dan menutup pintu pabrik selamanya. 15 tahun setelah
itu, Charlie Bucket (Freddie
Highmore), seorang anak dari Inverness, Skotlandia tumbuh
dari keluarga yang sangat miskin, dia tinggal bersama kedua orang tuanya (Noah Taylor dan Helena Bonham
Carter). ayahnya yang hanya sebagai buruh di sebuah pabrik pasta
gigi, diberhentikan karena pihak pabrik telah menggunakan tenaga kerja mesin
untuk meningkatkan produksinya. Makan malam seringkali hanya berupa semangkuk
sup kol, hal tersebut tetap disyukuri oleh Charlie beserta keempat
kakek-neneknya dari kedua belah pihak orangtua Charlie yang selalu
berbaring di tempat tidur, yaitu dua neneknyaGeorgina (Liz Smith) dan Josehine (Eileen Essell), beserta dua
kakeknya George (David Morris)
dan Joe (David Kelly). Rumah mereka
pun sangat tua dan reyot, namun udara dingin yang menusuk di dalam rumah
tersebut nyaris tidak terasa karena besarnya kasih sayang antara anggota
keluarga Bucket.
Satu-satunya hiburan bagi Charlie adalah saat ia akan
berangkat tidur, ketika ia melihat sebuah pemandangan dari jendelanya.
Sebuah Pabrik Cokelat besar
yang misterius milik Wonka, dimana sang
kakek, Joe pernah menjadi pekerja disana. Selama hampir 15 tahun
tidak terlihat seorang pun pernah keluar ataupun masuk ke pabrik itu, tidak
juga seorang pekerja. Namun anehnya, produksi cokelat dalam jumlah luar biasa
terus ada dan dipasarkan ke toko-toko di seluruh pelosok dunia. Hal ini,
seperti pada orang-orang lain, menjadi misteri bagi Charlie. Setiap malam,
ia memikirkan misteri itu hingga ia jatuh tertidur, dengan impian akan dapat
masuk ke dalam pabrik tersebut, suatu waktu nanti.
Suatu hari, Wonka berencana untuk membuka kembali pintu
pabriknya, ia membuat pengumuman, kontak pertamanya kepada dunia luar selama 15
tahun terakhir. Bagi lima orang anak-anak yang berhasil menemukan Tiket
Emas yang terbungkus rapi di dalam bungkus
cokelatnya, Wonka akan mengundang mereka untuk mengunjungi pabriknya
dan membawa mereka berkeliling, memperlihatkan seluruh rahasia pabriknya,
sementara salah satu dari mereka akan dapat hadiah khusus pada akhir kunjungan.
Bagi Charlie, pengumuman ini adalah hal yang sangat luar biasa.
Keluarganya pun sangat menginginkan Charlie dapat meraih
keinginannya, namun mereka tidak dapat berbuat banyak karena mereka hanya mampu
memberikan Charliesebatang cokelat dalam setahun, sebagai hadiah
ulangtahunnya....
Penjualan cokelat Wonka akhirnya meroket, dengan orang-orang
dari berbagai belahan dunia seperti Tokyo, Jepang, Marakesh, Maroko,
dan New York, untuk mendapatkan tiket. Empat tiket pertama sudah ditemukan
oleh anak-anak yang beruntung dibelahan seluruh dunia. Tiket pertama ditemukan
oleh Augustus (Philip
Wiegratz), anak gendut yang rakus, nakal, serakah dan tidak penurut
dari Düsseldorf, Jerman. Tiket kedua ditemukan oleh Veruca (Julia Winter), anak yang sangat manja dan
selalu memaksakan keinginannya dari Buckinghamshire, Inggris. Tiket ketiga
ditemukan oleh Violet (AnnaSophia
Robb), seorang anak yang jago bela diri dan selalu berkompetisi
dalam hal apa pun (termasuk dalam mengunyah permen karet secara maraton!)
dariAtlanta, Georgia. Dan tiket keempat ditemukan oleh Mike (Jordan Fry), anak yang pemarah dan selalu
menyombongkan diri bahwa dirinya jauh lebih pandai daripada anak-anak lainnya
dariDenver, Colorado.
Tinggal ada satu tiket lagi, di seluruh dunia.
Harapan Charlie semakin meredup, apalagi dia mencoba dua kali untuk
mencari tiket, namun kedua bungkus cokelat itu kosong. Setelah sengaja
mendengar bahwa tiket kelima ditemukan di negara Rusia, sesuatu
terjadi. Charlie menemukan uang yang tergeletak di jalan. Setelah
yakin bahwa tidak ada orang yang kehilangan, ia segera membawanya ke toko
terdekat untuk membeli 'Wonka Whipple-Scrumptious Fudgemallow Delight',
semata karena ia sangat kelaparan dan karena rasa cokelat itu sangat nikmat.
Pada saat itu juga terungkap kalau tiket yang ditemukan di Rusia itu
palsu. Saat ia membuka cokelatnya,Charlie menemukannya. Tiket
Emas terakhir, di hari terakhir, meskipun dua pelanggan lain menawarkan
untuk membelinya dari dia. Charlie segera lari kerumah untuk
memberitahu keluarga dan memutuskan untuk membawa sang
kakek Joe untuk menemaninya dalam kunjungannya ke pabrik.
Keesokan harinya, Charlie dan anak-anak pemenang
lainnya, beserta para pendamping mereka, disambut oleh Willy
Wonka untuk bersama-sama menyaksikan semua keajaiban yang ada di dalam
pabriknya: mesin-mesin buatan Wonka sendiri, teknologi yang luar
biasa, dan para pekerja pabrik yang selama ini menjadi misteri: para Oompa
Loompa (diperankan secara tunggal olehDeep Roy). Tentunya, hal
yang paling menarik adalah diri Wonka sendiri, sang tuan rumah yangeksentrik.
Sudah bertahun-tahun Wonka tidak pernah keluar dari pabriknya, ia
mencurahkan seluruh waktunya untuk membuat gula-gula terenak di seluruh dunia,
yang ternyata merupakan wujud pemberontakannya terhadap sang ayah (Christopher Lee), seorang
dokter gigi yang sangat membenci gula-gula.
Selama tur, satu per satu anak-anak
pemenang Tiket Emas mulai menampakkan sikap asli mereka yang buruk
dan tidak mematuhi perintah Wonka, yang menyebabkan mereka tidak dapat
meneruskan tur mereka: Augustus disedot pipa penghisap coklat setelah
ia mencoba meminum sungai cokelat dan jatuh kedalamnya, Violet yang
berubah menjadi blueberry besar setelah ia mengunyah permen karet yang
mengandung tiga porsi makan sekaligus yang belum sempurna,Veruca dan
ayahnya didorong ke dalam saluran pembuangan sampah oleh para pekerja yang
adalah para tupai setelah dia mencoba untuk mengambil seekor sebagai hewan
peliharaan, dan Mike tubuhnya menyusut menjadi kecil setelah ia menggunakan
Coklat Televisi yang bisa mengirim coklat pada dirinya sendiri. Para Oompa-Loompa menyanyikan
sebuah lagu moralitas setelah masing-masing anak tereliminasi. Anak- anak
kemudian meninggalkan pabrik, dengan karakteristik berlebihan atau cacat
terkait dengan kegagalan mereka: Augustus tertutup oleh
cokelat, Violet yang seluruh badannya berwarna biru dan
fleksibel, Veruca dan ayahnya yang penuh dengan sampah,
dan Mike menjadi kurus dan tipis.
Ketika hanya tinggal Charlie yang
tertinggal, Wonka pun membuka rahasia terakhirnya, sekaligus rahasia
terbesarnya, mengenai hadiah utama yang diam-diam ia
persiapkan. Wonkakemudian mengundang Charlie untuk tinggal dan
bekerja di pabrik dengannya, dan mengungkapkan bahwa tujuan dari Tiket
Emas dan satu-satunya syarat adalah Charlie harus meninggalkan
keluarganya di rumah, karena Wonka percaya keluarga adalah halangan
untuk kebebasan untuk mencapai keinginannya. Karena keluarganya adalah hal yang
paling penting dalam hidupnya, Charlie menolak tawaran Wonka.
Charlie dan keluarganya akhirnya hidup bahagia dengan apa adanya seperti
sebelumnya. Sementara Wonka tertekan, ia kembali untuk mencari
nasihat dan Charlie membantu dia menyatukan kembali dia dengan
ayahnya yang telah lama ditinggalkan. Charlie akhirnya mewarisi
pabrik coklat, sementara Wonka telah kembali dengan keluarganya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar