Rabu, 03 Desember 2014

Cokelat Hitam VS Cokelat Putih

        Coklat Hitam

Khasiat coklat hitam dapat dilihat dari kandungannya. Sebagai makanan-baik yang dikemas dalam bentuk snack maupun bar, ia dibuat langsung dari bubuk biji coklat yang diolah dengan tambahan gula, susu serta flavouring (bumbu penyedap dan pewangi). Bubuk biji tanaman coklat sendiri diyakini mengandung kafein, yang merupakan antioksidan kuat. Ternyata selain sebagai antioksidan, masih ada manfaat coklat hitam yang lain.
1. Menurunkan tekanan darah tinggi
Kandungan cacao yaitu flavanol diperkirakan dapat meningkatkan pembentukan nitric oxide endotel yang menyebabkan vasodilatasi kemudian menurunkan tekanan darah. Dari suatu studi yang dilakukan Taubert D, dkk. yang dipublikasikan dalam the Journal of the American Medical Association mengemukakan bahwa kebiasaan mengkonsumsi coklat hitam pada 44 subjek peneliti selama 18 minggu dalam jumlah yang rendah menyebabkan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik tanpa menimbulkan kenaikan berat badan atau efek samping lainnya. Temuan lain yang juga penting adalah penurunan tekanan darah yang terkait dengan peningkatan kadar S-nitrosoglutation yang berperan untuk pengaturan tekanan darah. 

2. Mencegah terjadinya stroke     
Riset membuktikan 1,5 ons batang coklat hitam kira-kira memiliki 800mg antioksidan, hampir sama jumlahnya (atau mungkin lebih banyak) dengan antioksidan yang terdapat dalam secangkir the hitam atau red wine. Selain jumlahnya, kualitas antioksidan dalam 1,5 ons coklat tersebut pun diakui kehebatannya.

3. Menyembuhkan batuk
Meski belum ada penelitian khusus, cokelat hitam juga dipercaya berkhasiat mengobati penyakit batuk. Versi para ahli, zat kimia yang ditemukan dalam cokelat hitam bahkan diklaim lebih manjur ketimbang obat batuk konvensional. Cuma sekadar klaim, atau sudah ada bukti nyata? “Kalau yang ini betul. Cokelat hitam mengandung senyawa yang disebut theobromine. Senyawa itulah yang berperan mencegah batuk. Theobromine bekerja pada ujung saraf sensorik vagus untuk menekan batuk. Ini juga termasuk kelebihan cokelat hitam yang tak dimiliki cokelat putih,” jelas dr. Luciana.

4. Membantu indera penglihatan

Para peneliti di Reading University meminta 30 partisipan untuk membaca angka berwarna yang menjadi semakin mirip dengan warna latar belakang sampai mereka menghilang. Ketika para peserta makan 35 g cokelat hitam (sepertiga dari bar besar), kinerja mata mereka meningkat hingga 17 persen. Efeknya sangat cepat, dan peningkatan penglihatann tersebut bertahan selama lebih dari dua setengah jam. Flavonol -antioksidan yang ditemukan dalam coklat- diyakini mampu memperbaiki penglihatan karena flovanol meningkatkan produksi oksida nitrat dalam tubuh, yang membantu melebarkan pembuluh darah, yang memungkinkan lebih banyak darah mengalir ke retina. Bahkan khasiat coklat hitam disebut-sebut lebih baik dibandingkan dengan wortel yang selama ini terkenal berkhasiat untuk kesehatan mata kita.

Cokelat Putih

Cokelat yang umumnya berwarna putih ini tidak mengandung massa kakao yang tinggi. Selain dikonsumsi langsung, cokelat putih kerap digunakan untuk dekorasi. Cokelat ini terbuat dari lemak cokelat, gula, dan vanili yang tidak mengandung cokelat padat. Para peneliti menganjurkan kita untuk lebih mengonsumsi cokelat hitam dibandingkan dengan cokelat putih karena kadar flavonol yang lebih tinggi.
 Meski dua kajian ilmiah menyebutkan manfaat cokelat untuk jantung, akan tetapi para ahli tak mau terburu-buru merekomendasikan cokelat sebagai makanan sehat. Bagaimana pun, cokelat termasuk dalam sumber lemak jenuh yang bisa meningkatkan kolesterol.
Sebagai tambahan, apakah mengonsumsi cokelat itu dapat menimbulkan jerawat ? Itu tergantung dengan pola konsumsi Anda terhadap cokelat dan juga tergantung seberapa sensitif kulit Anda. Kadang kala gabungan antara kebiasaan makan yang buruk dan kepekaan kulit menyebabkan timbulnya reaksi Belum ada bukti bahwa coklat menimbulkan jerawat. Coklat juga tidak bisa dikatakan sebagai penyebab utama munculnya plaque gigi karena plaque gigi juga bisa timbul pada orang yang mengkonsumsi makanan biasa sehari-hari. Hanya saja coklat perlu diwaspadai, khususnya bagi orang-orang yang rentan menderita batu ginjal. Konsumsi 100 g coklat akan meningkatkan ekskresi oksalat dan kalsium tiga kali lipat. Oleh karena itu kiat sehat yang bisa dianjurkan adalah minumlah banyak air sehabis makan coklat. dari kulit Anda terhadap coklat. Jadi ini bukan kasus setiap orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar