Khasiat coklat
hitam dapat dilihat dari kandungannya. Sebagai makanan-baik yang dikemas dalam
bentuk snack maupun bar, ia dibuat langsung dari bubuk biji coklat yang diolah
dengan tambahan gula, susu serta flavouring (bumbu penyedap dan pewangi). Bubuk
biji tanaman coklat sendiri diyakini mengandung kafein, yang merupakan
antioksidan kuat. Ternyata selain sebagai antioksidan, masih ada manfaat coklat
hitam yang lain.
1. Menurunkan
tekanan darah tinggi
Kandungan
cacao yaitu flavanol diperkirakan dapat meningkatkan pembentukan nitric oxide
endotel yang menyebabkan vasodilatasi kemudian menurunkan tekanan
darah. Dari suatu studi yang dilakukan Taubert D, dkk. yang dipublikasikan
dalam the Journal of the American Medical Association mengemukakan bahwa
kebiasaan mengkonsumsi coklat hitam pada 44 subjek peneliti selama 18 minggu
dalam jumlah yang rendah menyebabkan penurunan tekanan darah sistolik dan
diastolik tanpa menimbulkan kenaikan berat badan atau efek samping
lainnya. Temuan lain yang juga penting adalah penurunan tekanan darah yang
terkait dengan peningkatan kadar S-nitrosoglutation yang berperan untuk
pengaturan tekanan darah.
2. Mencegah
terjadinya stroke
Riset
membuktikan 1,5 ons batang coklat hitam kira-kira memiliki 800mg antioksidan,
hampir sama jumlahnya (atau mungkin lebih banyak) dengan antioksidan yang
terdapat dalam secangkir the hitam atau red wine. Selain jumlahnya, kualitas
antioksidan dalam 1,5 ons coklat tersebut pun diakui kehebatannya.
3. Menyembuhkan
batuk
Meski
belum ada penelitian khusus, cokelat hitam juga dipercaya berkhasiat mengobati
penyakit batuk. Versi para ahli, zat kimia yang ditemukan dalam cokelat hitam
bahkan diklaim lebih manjur ketimbang obat batuk konvensional. Cuma sekadar
klaim, atau sudah ada bukti nyata? “Kalau yang ini betul. Cokelat hitam
mengandung senyawa yang disebut theobromine. Senyawa itulah yang berperan
mencegah batuk. Theobromine bekerja pada ujung saraf sensorik vagus untuk
menekan batuk. Ini juga termasuk kelebihan cokelat hitam yang tak dimiliki
cokelat putih,” jelas dr. Luciana.
4. Membantu indera
penglihatan
Para
peneliti di Reading University meminta 30 partisipan untuk membaca angka
berwarna yang menjadi semakin mirip dengan warna latar belakang sampai mereka
menghilang. Ketika para peserta makan 35 g cokelat hitam (sepertiga dari bar
besar), kinerja mata mereka meningkat hingga 17 persen. Efeknya sangat cepat,
dan peningkatan penglihatann tersebut bertahan selama lebih dari dua setengah
jam. Flavonol -antioksidan yang ditemukan dalam coklat- diyakini mampu
memperbaiki penglihatan karena flovanol meningkatkan produksi oksida nitrat
dalam tubuh, yang membantu melebarkan pembuluh darah, yang memungkinkan lebih
banyak darah mengalir ke retina. Bahkan khasiat coklat hitam disebut-sebut
lebih baik dibandingkan dengan wortel yang selama ini terkenal berkhasiat untuk
kesehatan mata kita.
Cokelat Putih
Cokelat
yang umumnya berwarna putih ini tidak mengandung massa kakao yang tinggi.
Selain dikonsumsi langsung, cokelat putih kerap digunakan untuk dekorasi.
Cokelat ini terbuat dari lemak cokelat, gula, dan vanili yang tidak mengandung
cokelat padat. Para peneliti menganjurkan kita untuk lebih mengonsumsi cokelat
hitam dibandingkan dengan cokelat putih karena kadar flavonol yang lebih
tinggi.
Meski dua kajian ilmiah menyebutkan manfaat
cokelat untuk jantung, akan tetapi para ahli tak mau terburu-buru
merekomendasikan cokelat sebagai makanan sehat. Bagaimana pun, cokelat termasuk
dalam sumber lemak jenuh yang bisa meningkatkan kolesterol.
Sebagai
tambahan, apakah mengonsumsi cokelat itu dapat menimbulkan jerawat ? Itu
tergantung dengan pola konsumsi Anda terhadap cokelat dan juga tergantung
seberapa sensitif kulit Anda. Kadang kala gabungan antara kebiasaan makan
yang buruk dan kepekaan kulit menyebabkan timbulnya reaksi Belum ada bukti
bahwa coklat menimbulkan jerawat. Coklat juga tidak bisa dikatakan sebagai
penyebab utama munculnya plaque gigi karena plaque gigi juga bisa timbul pada
orang yang mengkonsumsi makanan biasa sehari-hari. Hanya saja coklat perlu
diwaspadai, khususnya bagi orang-orang yang rentan menderita batu ginjal.
Konsumsi 100 g coklat akan meningkatkan ekskresi oksalat dan kalsium tiga kali
lipat. Oleh karena itu kiat sehat yang bisa dianjurkan adalah minumlah banyak
air sehabis makan coklat. dari kulit Anda terhadap coklat. Jadi ini bukan
kasus setiap orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar